![]() |
Pelepasan peserta Karnaval Budaya yang menjadi rangkaian Festival Adat Budaya menyemarakkan Mapag Sri yang digelar Pemdes Bongas, Selasa (29/4/2025) |
PROINBAR.COM, BONGAS - Adat Mapag Sri kembali
diadakan Pemerintah Desa Bongas, Kecamatan Bongas.
Namun berbeda dari tahun sebelumnya. Tradisi
rutin syukuran wong tani menyambut datangnya panen padi musim rendeng tahun ini
disemarakkan dengan Festival Adat Budaya.
Kegiatan diawali dengan Karnaval Budaya yang
dilangsungkan tadi pagi, Selasa (29/4/2025).
Ratusan warga dari berbagai elemen turun ke
jalan. Keliling kampung sembari membawa aneka hasil bumi.
Para pelajar PAUD, TK, SD, SLTP sampai SLTA
juga dilibatkan. Sebagian mereka mengenakan pakaian adat.
Karnaval juga disemarakkan dengan
penampilan live musik Andi Putra.
Setelahnya, para pelajar mengikuti pentas
seni di lokasi utama.
Karnaval Budaya yang baru pertama kali
digelar ini disambut antusias masyarakat setempat.
Puncak acara Mapag Sri sendiri diakhiri
dengan doa bersama serta pagelaran sandiwara Dwi Warna semalam suntuk.
"Tahun ini adat Mapag Sri kita
menampilkan kemasan yang berbeda dengan mengadakan Festival Adat Budaya,” kata Kuwu
Desa Bongas Kadir, didampingi ketua BPD Bongas Arief Wahyudi.
Adat Mapag Sri ini sebagai wujud syukur
kepada Allah SWT atas kesuburan alam dan menandai dimulainya musim panen padi.
Dengan ritual ini petani berharap panen
padi mereka melimpah dan hasilnya membawa berkah.
Disamping itu, sudah menjadi tekad Pemdes
Bongas untuk melestarikan adat dan budaya desa sehingga tidak tergerus zaman.
Karenanya, rangkaian Mapag Sri juga melibatkan para pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Desa Bongas.
![]() |
Karnaval Budaya Pemdes Bongas |
“Kami komitmen untuk melestarikannya. Dan
Alhamdulillah, masyarakat pun semakin mengapresiasi upaya untuk mempertahankan
nilai-nilai positif yang terkandung dalam Mapag Sri untuk ditularkan kepada
generasi penerus,” jelas Arief Wayudi.
Sementara itu, Camat Bongas Ali Amunudin
melalui Kasi Kesos Aco Sugiarto mengapresiasi terselanggaranya Festival Adat
Budaya yang diadakan Pemdes Bongas.
“Acara adat dengan melibatkan apara pelajar
sangat tepat untuk mengedukasi generasi penerus tentang budaya dan pertanian,”
kata Aco Sugiarto.
Terlebih sambung dia, masyarakat Bongas, terutama
para sesepuh, sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan berkomitmen untuk
melestarikan budaya lokal.
Tauladan dari para orang tua itulah menjadi
motivasi bagi generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan budaya
di masyarakat yang kian hari mulai tergerus dengan kemajuan jaman dan
kecanggihan teknologi.
"Mudah-mudahan hasil panen rendeng petani
khususnya di Desa Bongas untuk tahun ini melimpah dan membawa keberkahan,”
harapnya (JPI-01)
Komentar0