![]() |
Peluncuran RMU LANUSA Kecamatan Kroya, Kamis (16/10/2025)/Foto Ist |
PROINBAR.COM, KROYA – Rice
Milling Unit (RMU) Lumbung Agraria Nusantara (LANUSA) Desa Sukaslamet,
Kecamatan Kroya, resmi diluncurkan, Kamis (15/10/2025).
Acara peluncuran ini
turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri, Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus
bersama jajaran.
Hadir pula sejumlah pejabat dan organisasi petani di
Kabupaten Indramayu.
Diacara yang sama, dilepas
pengiriman perdana beras dari RMU LANUSA sebanyak 9,6 ton untuk wilayah
Jabodetabek.
Dalam sambutannya,
Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan, peluncuran ini menjadi bukti
komitmen Pemerintah Kabupaten
Indramayu dalam memperkuat sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan.
Pihaknya pun menyampaikan
apresiasi yang tinggi atas inisiatif Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bersama
organisasi petani dan buruh yang telah berkolaborasi membangun RMU LANUSA
sebagai badan usaha bersama di tingkat desa.
“Inisiatif ini menjadi
contoh nyata bagaimana transformasi ekonomi dapat dimulai dari desa, dari
komunitas petani, dan dari kekuatan kolektif masyarakat itu sendiri,” ujar
Bupati.
Bupati menjelaskan,
Kabupaten Indramayu dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional, dengan
kontribusi sekitar 16 persen terhadap produksi padi nasional.
Pemerintah menargetkan
Indramayu mampu mencapai surplus gabah kering giling sebesar 1,8 juta ton per
tahun.
Pada masa tanam tahun
ini, petani Indramayu berhasil mencatat produktivitas rata-rata 7,2 ton per
hektare, sebuah capaian yang patut dibanggakan.
Namun demikian,
keberhasilan di sektor produksi harus diimbangi dengan sistem penanganan
pascapanen yang modern dan efisien.
Menurut Bupati, salah
satu tantangan utama pertanian adalah tingginya tingkat kehilangan hasil panen
yang dapat ditekan melalui penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan),
termasuk RMU seperti LANUSA ini.
Melalui kehadiran RMU
LANUSA, diharapkan para petani dapat: mempercepat penjualan gabah hasil panen,
meningkatkan kualitas beras siap jual, mendapatkan nilai tambah ekonomi yang
lebih baik, dan lebih mandiri dalam sistem produksi.
Program ini merupakan
bagian dari Strategi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Reforma Agraria (EKORA) yang
dikembangkan KPA, guna memperkuat ketahanan ekonomi komunitas dan mendorong
kedaulatan pangan rakyat.
Bupati juga menegaskan
bahwa Pemkab Indramayu terus memberikan dukungan terhadap penguatan sektor
pertanian. Saat ini, di Indramayu terdapat sekitar 750 unit penggilingan padi,
baik aktif maupun tidak aktif.
Melalui Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian, pemerintah telah menyalurkan 7 unit RMU dan
drayer di wilayah Kecamatan Kroya kepada kelompok tani dan gabungan kelompok
tani (Gapoktan).
“Dengan adanya RMU seperti LANUSA ini, kita berharap petani tidak lagi bergantung pada tengkulak, kelompok tani bisa mengolah gabah menjadi beras secara mandiri, dan kesejahteraan petani serta buruh tani dapat meningkat,” tambah Bupati. (JPI-03/rls)
Komentar0