![]() |
Prof Rasji bersama kepsek dan guru-guru saat kunjungan ke SMAN 1 Kandanghaur belum lama ini. |
PROINBAR.COM, KANDANGHAUR – SMA Negeri 1 Kandanghaur (Smansaka) kembali berbangga.
Salah satu jebolannya baru saja mendapat penganugerahan gelar Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta. Salah satu universitas swasta tertua, terbesar, dan terbaik di Indonesia.
Alumni kebanggaan itu bernama Profesor Dr Rasji SH MH. Ia merupakan lulusan Smansaka tahun 1983, kelahiran Kecamatan Bongas.
Prof Rasji menjadi profesor tetap bidang Ilmu Hukum Tata Negara. Ia juga menjadi profesor kesembilan dari FH Untar.
Selain Prof Sarji, sebelumnya ada dua alumni Smansaka lebih dulu meraih gelar profesor. Yakni Prof Dr Dasiharjo MS (almarhum) dan Prof Dr H Sugianto SH MH.
Almarhum Prof Dasiharjo merupakan alumnus angkatan pertama Smansaka asal Desa Parean, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Sedangkan Prof Sugianto lulusan angkatan tahun 1987. Saat ini, ia menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Hukum IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Prof Sugianto berasal dari keluarga petani asal Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Atas capaian tertinggi dalam karir akademik ini, berbagai ucapan selamat disampaikan kepada Prof Rasji. Termasuk dari rekan alumnus serta civitas akademika Smansaka.
“Atas nama pribadi, guru-guru, dan almamater, kami menyampaikan selamat dan turut berbangga atas dikukuhkannya Prof Dr H Rasji SH MH sebagai profesor tetap di Universitas Tarumanagara, Jakarta. Semoga semakin sukses, menebar manfaat, dan terus menginspirasi khususnya untuk seluruh alumni dan civitas SMAN 1 Kandanghaur,” ucap kepala Smansaka, H Rastani SPd MPd, Senin (11/12/2023).
Pihaknya berharap, komunikasi dan silarurahmi tetap terjaga. Smansaka membuka tangan lebar-lebar untuk akses kontribusi ke almamater sesuai dengan kompetensi dan kapasitasnya sebagai seorang cendekiawan.
“Khususnya untuk Prof Rasji, ucapan terimakasih juga kami sampaikan karena beliau termasuk alumni yang sangat peduli dengan almamater dan adik-adik angkatannya-yang masih berstatus sebagai peserta didik di Smansaka,” ungkapnya.
Rastani mengatakan, sudah menjadi komitmen keluarga besar Smansaka untuk selalu menjalin komunikasi seintensif mungkin dengan semua alumni.
Karena menurutnya, menjadi sebuah keniscayaan bahwa alumni adalah merupakan etalase hidup untuk almamater. Positif atau negatif citra almamater, besar atau kecilnya kepercayaan publik terhadap Smansaka salah satu diantaranya adalah didasarkan pada jumlah, sebaran, dan kontribusi alumni untuk masyarakat, bangsa, dan negara pada berbagai bidang.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada segenap alumni yang sejauh ini sudah sangat banyak berkontribusi positif untuk citra baik Smansaka,” pungkas Rastani. (JPI)
Komentar0