TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

BIKE TO SCHOOL! KCD Wilayah 9 Provinsi Jawa Barat Kampanyekan Bersepeda ke Sekolah

Dewi Nurhulaela bersama Kepala Smanja, Daryam menyerahkan hadiah sepeda kepada pelajar di acara Milad Smanja ke-32 Smanja, Jumat (22/8/2025)

PROINBAR.COM, ANJATAN - Kepala KCD Wilayah 9 Provinsi Jawa Barat, Dra Hj Dewi Nurhulaela MPd menghadiri puncak acara Milad ke-32 SMA Negeri 1 Anjatan (Smanja), Jumat (22/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Dewi Nurhulaela menyerahkan hadiah sebuah sepeda kepada siswa pemenang doorprize.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya mengampanyekan gerakan bersepeda ke sekolah (Bike to School) kepada para pelajar Smanja.

Menurutnya, jika budaya bersepeda ke sekolah terbentuk, dapat membuat jasmani para siswa lebih sehat dan bugar.

Budaya bersepeda ke sekolah juga bisa mengurangi polusi.

“Kita mendorong anak-anak semua untuk membudayakan berangkat dan pulang dari sekolah dengan bersepeda,” kata Dewi Nurhulaela. 

Budaya bersepeda ke sekolah, lanjut dia, sangat mungkin diwujudkan di Smanja maupun di sekolah lainnya.

Terlebih lagi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) beberapa tahun terakhir menerapkan sistem zonasi.

Artinya, mayoritas jarak rumah siswa dekat dengan sekolah.

"Dengan SPMB sistem zonasi tidak ada siswa yang rumahnya jauh. Maka biasakanlah untuk naik sepeda ke sekolah," tandasnya.

Selain itu, bersepeda ke sekolah juga sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang melarang semua pelajar yang belum cukup umur membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

Siswa dianjurkan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum sesuai kemampuan fisik dan kondisi wilayah masing-masing.

“Sesuai instruksi Gubernur kalau belum cukup umur ga boleh bawa motor, terus ini biar sehat juga karena bersepeda termasuk olahraga,” ucapnya.

Sambung dia, Gubernur Jabar sendiri telah meluncurkan sebuah pendekatan baru dalam dunia pendidikan melalui konsep Gapura Panca Waluya. 

Konsep Gapura Panca Waluya yang berakar pada budaya Sunda, menjadi landasan pembangunan sumber daya manusia berbasis kearifan lokal.

Lima nilai utama dalam konsep ini adalah Cageur (sehat jasmani), Bageur (berkepribadian baik), Bener (berintegritas), Pinter (berwawasan), dan Singer (terampil dan kreatif).

“Saya yakin pelajar Smanja terus dibentuk karakternya agar menjadi generasi muda yang hebat dan berprestasi. Mudah-mudahan di usianya yang ke-32 tahun, Smanja terus menjadi sekolah yang maju dan lebih baik lagi dimasa mendatang,” harapnya. (JPI-02)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close