TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

Polytama Raih PROPER Emas Keempat Kalinya, Lewat Sinergi Apik Bijak Pakai Plastik

Foto istimewa.

 

PROINBAR.COM, JAKARTA - PT Polytama Propindo (Polytama) menutup akhir tahun 2023 ini dengan manis.

 

Yakni dengan meraih prestasi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) peringkat Emas.

 

Penghargaan ini diraih untuk yang ke empat kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. Diterima langsung oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman mewakili Subholding Refining & Petrochemical atas penghargaan PROPER Emas untuk RU VII Kasim, RU II Sungai Pakning, RU III Plaju, dan Polytama Propindo (total 4 PROPER predikat Emas).

 

Turut hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Presiden Direktur Polytama, Didik Susilo.

 

“Selamat atas penghargaan setinggi-tingginya kami ucapkan atas pencapaian Proper Emas untuk Kilang Sungai Pakning, Kilang Plaju, Kilang Kasim, dan Polytama Propindo,ucap Taufik Aditiyawarman. 

 

Sesuai dengan bisnis industrinya, sebagai penghasil resin plastik polipropilena terkemuka di Indonesia, Polytama berhasil melahirkan beragam  inovasi program secara maksimal.

 

Hal ini ditunjukkan dimulai dari perjalanannya peroleh emas pertama kalinya di tahun 2020 dengan mengusung tema Kontribusi Sepenuh hati untuk Pelestarian Negeri.

 

Kemudian di tahun 2021 dengan Terus Semangat Melahirkan Inovasi dan di tahun 2022 dengan Bersatu hijaukan Bumi. Hingga di tahun 2023 ini menguatkan kembali terkait Sinergitas mengusung tema Sinergi Apik – Mari Bijak Pakai Plastik untuk Bumi Lebih Estetik. 

 

“Alhamdulillah ini menjadi kado akhir tahun bagi kami Polytama untuk yang ke empat kalinya Polytama berhasil kembali meraih PROPER dengan Predikat Emas. Penghargaan ini sebagai pengakuan kepada dunia luar dan wujud nyata kami peduli terhadap lingkungan, atas hal tersebut tentu akan menjadi pendorong semangat bagi kami untuk terus menunjukkan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan, eco inovasi, inovasi sosial,papar Presiden Direktur Polytama, Didik Susilo.

 

Polytama menjadi salah satu dari 79 perusahaan yang mendapatkan PROPER Emas di tahun 2023.

 

Melalui perolehan keempat kalinya ini, tidak  membuat Polytama berhenti untuk terus mempertahankan serta menghadirkan inovasi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan.

 

Pada tahun 2023 ini, Polytama berhasil melakukan penghematan energi dengan manciptakan produk Polipropilena jenis granule (MAG) yang dibuat tanpa melalui proses extrusion lewat program E-Saving Granule.

 

Program inovasi E-Saving Granule muncul karena meningkatnya kebutuhan Polipropilena di Indonesia yang berdampak pada penggunaan energi yang masif dalam mengolah bahan baku.

 

Pengolahan pada  proses extrusion memerlukan energi cukup masif melalui E-Saving Granule, terdapat penghematan energi sebesar 42.605 GJ atau setara dengan pengehamatan biaya sebesar Rp17.097.000.000,-.

 

Selain itu untuk penurunan limbah B3 (lb3) Polytama melakukan sistem optimalisasi proses steamer di Unit Off Gas Recovery menurunkan LB3 sebesar 9,15 ton dan Penurunan Emisi dalam sistem SI GEHU (Sistem Gedung Hijau) dapat menurunkan emisi sebesar 31,94 ton. 

 

Pandai Pakai Plastik, Bumi Berterimakasih (Papa Kinasih)

 

Masuk kepada payung program yang menjadi bagian khusus community development, Program Papa Kinasih ini hadir dilatarbelakangi karena masih dijumpai Sebagian para UMKM masih menggunakan kemasan plastik kresek yang memiliki kandungan BPA dan timbulan plastik. Salah satunya karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola plastik.

 

Oleh karena itu, Polytama menurunkan beberapa program yang memiliki relevansi terhadap bagaimana pengelolaan sampah plastik yang benar serta dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh area sekitar.

 

Lewat Program Papa Kinasih yang melakukan edukasi terkait pemanfaatan plastik sesuai kebutuhan dan praktik pengelolaan plastik lanjutan.

 

Salah satu turunan dari program ini yaitu Bang Pilo yang merupakan wujud komitmen Polytama dalam keberlanjutan lingkungan dan kepedulian terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di area Ring-1 Plant Site Polytama.

 

Bang Pilo berfokus kepada pengembangan potensi ikan pindang sebagai tradisi kuliner Desa Lombang melalui pelaksanaan pelatihan wirausaha agar memiliki daya jual yang kompetitif di tengah perkembangan zaman.

 

Saat ini, Kelompok Bang Pilo sedang mengembangkan kemasan produk pindang dengan memanfaatkan kemasan plastik vacuum.

 

Selain menambah nilai jual, pengemasan dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan memperpanjang masa kadaluarsa produk sehingga dapat meningkatkan cakupan wilayah pemasaran pindang lombang serta sebagai perwujudan dalam penerapan #plastikbaik di kalangan warga binaan Polytama. 

 

Penerapan #plastikbaik Agar Dapat Merasakan Manfaat Maksimal

 

Menyadari perannya, Polytama sebagai Perusahaan penghasil resin plastik jenis Polipropilena (PP) akan terus berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat terkait penggunaan plastik yang tepat serta mengoptimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari plastik. Terutama plastik jenis polipropilena yang memiliki karakteristik tersendiri.

 

Seperti diketahui bahwa pengelolaan sampah saat ini tengah menjadi perhatian dari berbagai pihak dan perlunya partisipasi bersama untuk berkolaborasi perlahan mengubah mindset dari seluruh elemen termasuk masyarakat. Sehingga sampah plastik ini dapat dimanfaatkan kembali dan memilki daur hidup yang lebih panjang. 

 

Untuk program lainnya polytama juga menghadirkan mengenai Batik Javing alias Bahan Plastik Jadi Paving.

 

Hal ini dilirik Polytama sebagai potensi mengenai pengolahan plastik lanjutan dilakukan oleh Kelompok Sudimampir dengan memanfaatkan limbah non B3 fine polymer menjadi paving block.

 

Pemanfaatan fine polymer digunakan sebagai bahan subtitusi penggunaan pasir. Manfaat yang diterima kelompok berupa terdapat penghematan penggunaan pasir setara dengan Rp15.043.000/tahun.

 

Sebagai keberlanjutan program community development Polytama sebelumnya Batik Javing juga turut digunakan untuk penataan kawasan terbuka hijau terutama di wilayah Taman Tjimanoek, Taman Kehati dan Sekolah SEHATI. 

 

Polytama merupakan anak perusahaan dari TubanPetro yang menjadi bagian dari Pertamina Group ini memiliki komitmen penuh terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Pencapaian ini merupakan bentuk keseriusan menjadi penggerak dalam kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. (rls)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close