TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

KANTIN PENYU AYU Dilaunching: Wadah Silaturahmi dan Kajian Penyuluh Agama Islam di Wilayah Eks Kawedanan Haurgeulis

Launching Kantin Penyu Ayu bertempat di aula KUA Kecamatan Anjatan, Kamis (13/6/2024)

PROINBAR.COM, ANJATANKajian Rutin Penyuluh Agama Indramayu (Kantin Penyu Ayu) dilauncing, Kamis (13/6/2024).

Peluncuran dilakukan oleh ketua PD Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Indramayu, H Ihwanudin MPdI.

Acara launching bertempat di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Anjatan.

Kantin Penyu Ayu ini merupakan gagasan Muhammad Ali Nurhidayat bersama rekan-rekan Penyuluh Agama Islam se-wilayah eks Kawedanan Haurgeulis.

Kantin Penyu Ayu digelar rutin saban hari Kamis. Secara bergantian di KUA se-wilayah eks Kawedanan Haurgeulis. Meliputi Kecamatan  Patrol, Sukra, Anjatan, Haurgeulis dan Gantar.

"Sangat luar biasa apa yang di lakukan oleh Penyuluh Agama Islam wilayah Indramayu Barat ini. Minimalnya dengan kegiatan ini selain wawasan bertambah juga sebagai media silaturahmi diantara para Penyuluh Agama baik PAIF, P3K maupun PAI Non PNS" terang Kepala KUA Anjatan Ali Aleh Alimi, SpdI, mewakili mewakili para Kepala KUA se-eks Kawedanan Haurgeulis.

Apresiasi juga disampaikan Ihwanudin. Kang Ihwan sapaan akrabnya mengaku bangga dan merasa senang atas inisiatif diadakannya Kantin Penyu Ayu.

Diharapkan melalui Kajian Rutin ini para penyuluh akan memberikan pencerahan bagi diri dan umat.

“Tentu ini merupakan lompatan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Para Penyuluh Agama Islam wilayah eks Kawedanan Haurgeulis. Insya Allah Kantin Penyu Ayu ini akan menjadi prototipe atau model bagi Penyuluh di Kecamatan lainnya," katanya.

Pada kesempatan itu, kang Ihwan juga memaparkan visi dan misi Kemenag. Yakni membangun umat dalam mewujudkan kesalehan umat beragama, moderat, toleran dan unggul untuk memajukan Indonesia maju.

Saya kembali mengingatkan bahwa penguatan moderasi beragama harus terus di gaungkan dan disosialisasikan. Bagaimana umat di Bumi Wiralodra ini dengan multi etnis, multi agama. Tentu peran dari Penyuluh sangat diperlukan dalam mengawal moderasi beragama dengan empat pilar yaitu wawasan kebangsaan, toleransi, kerukunan, menghargai budaya dan anti kekerasan," tandasnya. (JPI/man)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close