TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

VISI-MISI dan Program 100 Hari Pasangan Lucky Hakim-Syaefudin; Analisis Kemungkinan Implementasinya Usai Kemenangan Pilkada

Lucky Hakim - Syaefudin

MENELISIK kemungkinan implementasi visi-misi pemenang Pilkada Indramayu 2024 Lucky Hakim-Syaefudin dan program 100 harinya dengan dukungan masyarakat serta penempatan aparatur yang profesional dan the right man on the right job ini, layak untuk dikedepankan karena kontestasi sudah selesai.

 

Lucky Hakim-Syaefudin memiliki visi mewujudkan Indramayu yang Religius Berekonomi Kerakyatan dengan Menghadirkan Lingkungan yang Aman dan Nyaman serta Mengedepankan Semangat Gotong Royong (REANG).

 

Ada lima poin dalam visi paslon ini, yakni Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong.

 

Demi mewujudkan visinya, Lucky Hakim-Syaefudin memiliki misi:

 

Menguatkan nilai-nilai religius dengan menjunjung tinggi toleransi, kerukunan, berbudi pekerti dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

 

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, terbuka, berkelanjutan, mandisi dan berdaya saing.

 

Menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.

 

Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, akuntabel dan profesional.

 

Meningkatkan semangat gotong royong untuk mendorong partisipasi masyarakat yang berdaya guna dan berhasil guna.

 

Lucky Hakim-Syaefudin juga memiliki sejumlah program unggulan. Jika dijumlahkan, paslon ini siap dengan 65 program kerja.

 

Analisis Kemenangan

 

Untuk menganalisis kemenangan pasangan Lucky Hakim-Syaefudin di Pilkada Indramayu 2024, kita dapat mengulas sejumlah faktor kunci yang memengaruhi hasil pilkada, termasuk implementasi visi dan misi mereka.

 

Pertama, Faktor Kemenangan.

Faktor kemenangan pasangan ini dapat dianalisis dengan melihat indikator;

(a) Sentimen Anti-Incumbent. Tingginya sentimen anti-incumbent di Indramayu bisa menjadi keuntungan besar bagi Lucky Hakim-Syaefudin, karena mereka membawa narasi perubahan;

 

(b) Popularitas Figur Pasangan. Lucky Hakim sebagai publik figur dikenal luas. Sementara Syaefudin menawarkan koneksi kuat dengan masyarakat akar rumput melalui pengalaman sebagai mantan Ketua DPRD dan Ketua DPD Partai Golkar.

 

Kedua, Strategi Kampanye.

Penekanan pada visi religius, ekonomi kerakyatan, dan gotong royong mencerminkan aspirasi masyarakat Indramayu yang mayoritas religius dan hidup dari sektor pertanian dan UMKM.

 

Implementasi Visi-Misi

 

Setelah terpilih, keberhasilan pelaksanaan visi-misi akan menjadi penting. Keberhasilannya tentu bergantung pada beberapa aspek:

 

Pertama, Religius. Ini bisa dilakukan dengan strategi misalnya memperkuat program keagamaan berbasis komunitas, seperti majelis taklim, pelatihan spiritual bagi pemuda, dan integrasi nilai-nilai toleransi dalam kurikulum sekolah.

 

Sedangkan Tantangannya: Menjaga harmoni antar kelompok agama dan adat dalam masyarakat yang beragam.

 

Kedua, Ekonomi Kerakyatan. Pada aspek ini strategi yang dilakukan adalah: Fokus pada pemberdayaan UMKM, pengembangan infrastruktur desa, dan fasilitasi pasar hasil tani lokal.

 

Kemudian juga program 100 Hari: Membuka akses pinjaman mikro tanpa bunga, meluncurkan program pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan lokal.

 

Tantangan yang dihadapi aspek ini adalah menyeimbangkan antara bantuan langsung dan pengembangan kapasitas mandiri.

 

Ketiga, Aman dan Nyaman. Aspek ini juga ada strategi yang penting untuk dilakukan: Meningkatkan keamanan dengan memperkuat peran Siskamling, pemasangan CCTV di area strategis, dan pelibatan aktif masyarakat dalam pelaporan.

 

Tentu ada tantangan sebagai dari konsekuensinya yaitu pendanaan dan integrasi teknologi dalam pengelolaan keamanan.

 

Keempat, Tata Kelola Pemerintah. Strategi yang bisa dilakukan: Menempatkan aparatur sesuai kompetensi (the right man on the right job) dan memastikan pelayanan publik berbasis digital.

 

Program 100 Hari: Audit kinerja ASN, peningkatan layanan terpadu, dan penerapan sistem merit.

 

Tantangannya: Resistensi birokrasi dan konsistensi pelaksanaan.

 

Kelima, Gotong Royong. Hal ini misalnya bisa dilakukan dengan strategi: Mengaktifkan program kerja bakti rutin, revitalisasi kelompok tani, nelayan, dan organisasi masyarakat.

 

Tantangan pada aspek ini adalah menjaga konsistensi partisipasi masyarakat.

 

Dukungan Masyarakat dan Kritikal pada Program 100 Hari

 

Dukungan masyarakat dapat dimobilisasi melalui komunikasi intensif, transparansi, dan inklusivitas dalam setiap program.

 

Kolaborasi dengan tokoh masyarakat, ulama, dan organisasi sosial akan mempercepat penerimaan kebijakan.

 

Sedangkan program 100 hari harus menunjukkan hasil nyata di bidang ekonomi dan pelayanan publik.

 

Seperti: Pengurangan pengangguran melalui program padat karya. Pembukaan layanan kesehatan gratis di desa-desa terpencil dan digitalisasi layanan pemerintah untuk memotong birokrasi.

 

Tidak ada yang tidak mungkin, sepanjang kita memiliki kemauan untuk mengimplementasikannya.

 

Menarik pandangan Taofikur Rahman, segenap upaya nyata yang terpancar dari bilik keikhlasan dan relung ketulusan dapat terus kita semaikan.

 

Sehingga apa yang menjadi cita dan gita idaman kita dapat teraih walau itu bukan utama, karena yang utama adalah prosesnya.

 

Artinya proses ini menjadi sesuatu yang lebih penting, maka fungsi-fungsi manajemen planning, organizing, actuating dan controlling akan menjadi perhatian pasangan Lucky Hakim-Syaefudin agar visi-misi bisa mewujud dalam realitas. (*)

 

Oleh: MASDUKI DURYAT, Penulis adalah Dosen Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan tinggal di Kandanghaur Indramayu

 

Artikel ini merupakan pendapat atau karya pribadi penulis. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih-Redaksi)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close