![]() |
| Polisi dibantu warga saat mengevakuasi mayat pria yang ditemukan mengambang di sungai Gempol, Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Sabtu (25/10/2025)/Foto Ist |
PROINBAR.COM, KANDANGHAUR – Penduduk di Desa Parean Girang,
Kecamatan Kandanghaur, geger.
Oleh
penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di aliran Kali Sungai Gempol,
Blok Gandok II, desa setempat Sabtu
pagi (25/10/2025).
Informasi
dihimpun, mayat tersebut kali
pertama ditemukan oleh seorang warga
yang saat itu melintas di lokasi sekitar pukul 05.45 WIB.
Dia melihat
sesuatu mengapung di permukaan air. Setelah didekati, ternyata sosok tersebut
adalah seorang laki-laki yang sudah tidak bernyawa dalam posisi tengkurap.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui
Kapolsek Kandanghaur AKP Surahmat S membenarkannya.
Saksi kemudian melaporkan temuannya kepada Lurah Desa Parean
Girang, Taukhid.
Setelah dilakukan pengecekan bersama warga lainnya, benar
ditemukan mayat dengan kondisi mengenaskan.
“Laporan
itu segera kami tindaklanjuti dengan menurunkan personel ke lokasi,” ujar AKP
Surahmat.
Petugas Polsek Kandanghaur bersama Unit Inafis Polres Indramayu kemudian
melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya mengevakuasi jenazah
ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI) untuk pemeriksaan medis lebih
lanjut.
Dari hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Ahmat Rizki (23), berstatus pelajar/mahasiswa asal Dusun Geneng, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa pakaian
korban, sepatu, ponsel, serta dompet berisi identitas dan uang tunai sebesar
Rp117 ribu.
Korban ditemukan mengenakan kaos hitam dengan tulisan BRAIN STORE, celana
jeans hitam, dan sweter hitam yang terlilit di lehernya.
“Semua barang bukti
sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan,” kata AKP Surahmat.
Ia menambahkan, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan luar dan
otopsi dari pihak RSBI untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Kami belum dapat menyimpulkan apakah ini kasus kecelakaan, tenggelam atau
ada unsur lain. Semua masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi terkait
penyebab kematian sebelum hasil medis dan penyelidikan resmi keluar.
“Kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubungi Polsek Kandanghaur atau Polres Indramayu. Informasi sekecil apa pun akan sangat membantu proses identifikasi,” pesan AKP Surahmat. (JPI-01/rls)

Komentar0