![]() |
| Proses evakuasi penemuan mayat di Sungai Gempol, Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur/Foto Ist |
PROINBAR.COM,
KANDANGHAUR - Proses penyelidikan atas temuan jasad seorang pria di
Sungai Gempol, Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, terus
berlanjut.
Polsek Kandanghaur bersama Unit Inafis Polres Indramayu
telah mengikuti proses autopsi terhadap jenazah tersebut di ruang pemeriksaan
RS Bhayangkara Indramayu (RSBI), Sabtu (26/10/2025) dini hari.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui
Kapolsek Kandanghaur AKP Surahmat S menjelaskan, kegiatan autopsi berlangsung
sejak pukul 00.15 WIB.
Dipimpin
oleh dokter forensik RSBI, dr Andri Nur Rohman, Sp.F.
Jenazah yang diautopsi diketahui bernama Ahmat Rizki (23),
warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Korban yang
berstatus mahasiswa ini sebelumnya ditemukan meninggal dunia di Sungai
Gempol pada Sabtu pagi (25/10/2025) sekitar pukul 05.45 WIB.
“Hasil sementara dari pemeriksaan forensik menunjukkan bahwa
kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan dan tidak ditemukan adanya
tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, untuk memastikan penyebab
kematian, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari tim Dokpol
RSBI,” terang AKP
Surahmat, Minggu (26/10/2025).
Ia menambahkan, kehadiran Unit Reskrim Polsek Kandanghaur
dan Unit Inafis Polres Indramayu dalam proses autopsi merupakan bagian dari
langkah profesional kepolisian untuk memastikan ada tidaknya unsur pidana kasus
tersebut.
Seluruh prosedur, kata dia, dilakukan sesuai dengan standar
operasional penyelidikan dan prinsip penghormatan terhadap korban maupun
keluarga.
“Polri berkomitmen untuk mengedepankan asas transparansi dan
profesionalitas dalam setiap penanganan perkara, termasuk kasus kematian yang
memerlukan pemeriksaan medis forensik,” jelasnya.
Selain itu, AKP Surahmat juga mengimbau masyarakat agar
tidak mudah menyebarkan kabar atau spekulasi terkait peristiwa tersebut sebelum
hasil autopsi resmi dikeluarkan oleh pihak berwenang.
“Kami berharap masyarakat dapat menahan diri dan
mempercayakan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Mari
bersama menjaga ketenangan dan tidak memperkeruh suasana dengan informasi yang
belum tentu benar,” ujarnya menegaskan.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam
membantu aparat keamanan dengan memberikan informasi yang akurat apabila
mengetahui adanya kejadian mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kepedulian warga dalam melapor merupakan langkah awal yang sangat berarti dalam upaya menjaga keamanan bersama,” tutupnya. (*)

Komentar0