TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

PROFIL ‘Dek’ Mumul, Camat Termuda di Kabupaten Indramayu, Ternyata Kelahiran Gabuswetan!

Mohamad Mulya Setiawan SSTP dan istri dr Mentari/Foto Istimewa

PROINBAR.COM, TERISI – Usianya masih muda. Seringnya pula dipanggil ‘Dek’.

 

Panggilan akrab ‘Dek’ itulah yang kerap diterima oleh sosok yang satu ini. Padahal secara jabatan, boleh dibilang pantasnya disebut ‘Bapak’.

 

Dia adalah Mohamad Mulya Setiawan SSTP. Diusianya yang baru menginjak 33 tahun, dipercaya menjadi Camat. Sudah dua kali pula ditugaskan di dua wilayah kecamatan berbeda.

 

Oleh sebagian masyarakatnya, jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini lebih sering dipanggil ‘Dek’ Mumul, dibanding ‘Pak Camat’.

 

Lahir pada 27 November 1991, menjadikan Mohamad Mulya Setiawan sebagai Camat termuda di Bumi Wiralodra saat ini.

 

Mumul, dilantik pertama kali menjadi Camat Sukra oleh Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA di pendopo Raden Arya Wiralodra, Kabupaten Indramayu, pada Jumat (3/11/2023) lalu.

 

Dia sebelumnya merupakan Sekretaris Camat Terisi sekaligus  merangkap sebagai Plt Camat Sukra.

 

Tak sampai setengah tahun atau tepatnya dimalam ke-10 bulan suci Ramadan 1445 H, Rabu (20/3/2024), suami dari dr Mentari ini mendapat amanat baru. Ditugaskan menjadi Camat Terisi.

 

Sebelum diberikan kepercayaan menjadi Camat, Mumul sudah melewati perjalanan karier birokrasi yang cukup panjang.

 

Bungsu dari tiga bersaudara itu mengawali kariernya dengan menjadi staff Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Barat. Kemudian dipindah menjadi staff pada Badan Keuangan Daerah Kab Indramayu. Setelah itu ia menjadi staff pada Bagian Umum Setda Kab Indramayu.

 

Perjalanan karirnya berlanjut dengan menjadi Kasubbid Anggaran pada Badan Keuangan Kabupaten Indramayu hingga akhirnya ditugaskan sebagai Sekretaris Kecamatan Terisi.

 

Sedangkan riwayat pendidikannya, Mumul bersekolah di SD Negeri Paoman IV. Lulus dari SMP Negeri Unggulan Sindang, diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang hingga kemudian masuk di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

 

Dirinya juga kenyang berorganisasi. Saat di sekolah ikatan dinas yang berfokus pada ilmu pemerintahan, pernah menjadi Komandan Batalyon XII Resimen Mahasiswa dan Wakil Gubernur Praja IPDN.

 

Diluar itu, dia pernah aktif di organisasi Baladhika Karya, PDBI, Pemuda Muhammadiyah dan POSSI Kabupaten Indramayu.

 

Selayaknya birokrat muda, Camat Mumul memiliki semangat, etos kerja dan kesigapan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 

Bagi dirinya, menjadi Camat merupakan kesempatan untuk melayani masyarakat lebih dekat karena sebagian waktunya berada di lapangan. Mumul tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan dari Bupati Nina Agustina kepadanya.

 

Terbentuknya karakter dan kompetensi Mumul dalam berkarier sebagai birokrat, tentu saja tidak lepas dari didikan serta trah orang tuanya.

 

Mumul merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan suami istri Drs H Supendi MSi dan Hj Nani Indriyani.

 

Anda sudah tahu. H Supendi tidak lain adalah mantan Bupati Indramayu kelahiran Bongas yang saat ini sebagai ketua umum Paguyuban Masyarakat Indramayu Barat (PMIB).

 

H Supendi sendiri juga berkarier sebagai birokrat hingga puncaknya menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu.

 

Sedangkan ibunya, Hj Nani Indriyani asal Kecamatan Sukra. Anak dari seorang mantri suntik.

 

Dari silsilah keluarga, karakter kepemimpinan dan darah Inbar mengalir pada dirinya. Apalagi, Mumul di lahirkan di Kecamatan Gabuswetan. Di sebuah rumah dinas, saat ayahnya menjadi Sekretaris Camat disana. (JPI-01)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close