![]() |
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin bersama Wahyu Mijaya usai dilantik menjadi Pj Bupati Cirebon di Gedung Sate, Bandung, Jumat (17/5/2025)/Foto Istimewa |
PROINBAR.COM, CIREBON – Drs H Wahyu Mijaya SH, MSi resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Cirebon.
Dia menjadi
pengganti pasangan Imron Rosyadi-Wahyu Tjiptaningsih yang mengakhiri
jabatannya sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Cirebon.
Dia
dilantik oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, SE, MT di
Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/5/2024).
Pelantikan
Wahyu menjadi sebagai Pj Bupati Cirebon berdasarkan Keputusan Mendagri
RI Nomor: 100.2.1.3 - 1075.
Wahyu Mijaya akan mulai bertugas hingga dilantiknya bupati
dan wakil bupati definitif hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon 27 November 2024
mendatang.
Pria
kelahiran Sukabumi 17 Juni 1973 ini merupakan birokrat tulen. Karir birokrasinya diawali sebagai Pelaksana
Bagian Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kota Bogor.
Ia pernah menjabat
Sekretaris Disdik Jawa Barat
dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar.
Jabatan tertingginya sebagai PNS adalah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat yang dijabat sejak 24
Februari 2023.
Tak
mengherankan, nama dan sosoknya cukup familiar dikalangan guru SMA dan SMK negeri
maupun swasta di Kabupaten Indramayu yang menjadi kewenangan Disdik Jabar.
Kepada
Pj Bupati Cirebon, Bey Machmudin
meminta untuk berkomitmen melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan
tetap menjaga kepercayaan terhadap publik.
Selain itu, harus mampu mengatasi pengangguran, kemiskinan,
sampah, krisis pangan dan perubahan iklim. “Kebijakan yang diambil harus
melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” kata Bey.
Bey menuturkan, kepemimpinan kuat perlu didasari dengan
prinsip moral yang tinggi dan kejujuran yang tidak tergoyahkan.
“Kita harus berkomitmen melayani masyarakat dengan penuh
dedikasi dan tanpa pamrih, serta menjaga kepercayaan,” sambungnya.
Melalui sinergi dan kolaborasi, Bey menekankan, hal tersebut
sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan sebagai pemimpin
daerah.
“Pastikan setiap kebijakan yang diambil, melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat,” tambahnya.
Selain itu, kata Bey, dalam menghadapi Pilkada serentak
2024, ia mengingatkan netralitas ASN perlu ditegaskan.
“Integritas dan profesionalisme adalah fondasi dasar ASN
dalam melaksanakan tugas-tugas negara,” ungkapnya.
Wahyu yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat, diharapkan dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di
Kabupaten Cirebon, dapat menjadi contoh terbaik dan terhindar dari segala
bentuk kecurangan.
“Beliau adalah Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, saya
harapkan, Kabupaten Cirebon menjadi contoh terbaik dalam PPDB tahun ini,”
harapnya.
Ia juga mengingatkan,
amanah jabatan yang diberikan dapat memberikan kemajuan dan kesejahteraan yang
lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Harapan besar masyarakat, tentunya tertumpu kepada Saudara Wahyu
Mijaya sebagai pemimpin daerah,”
tutup Bey. (JPI/rls)
Komentar0