![]() |
Petani di Kecamatan Gantar panen Mangga/Foto Dokumen |
PROINBAR.COM, BANDUNG – Kabar gembira di bulan kemerdekaan. Mangga gedong gincu dari Kabupaten Indramayu akan segera diekspor perdana ke Jepang.
Selain dari Bumi Wiralodra, gedong gincu dari 4 kabupaten lainnya juga akan
dikirim bersamaan ke negeri Sakura.
Kabar
gembira itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Herman
Suryatman yang dikutip dari
prortaljabarprovgoid, Sabtu
(17/8/2024).
Herman Suryatman mengatakan ekspor gedong gincu saat ini
sedang finalisasi dan bersiap dikirim perdana ke Jepang pada Oktober 2024.
Guna memperlancar ekspor, Pemdaprov Jabar sudah bekerja sama
secara bilateral deengan Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement (IJEP), maupun multirateral dengan ASEAN -
Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP).
"Kita sedang berikhtiar. Selain produk potensial yang
sudah kita ekspor, sekarang sedang finalisasi persiapan ekspor mangga gedong
gincu dari lima kabupaten,
yaitu Indramayu, Sumedang, Cirebon, Kuningan dan Majelangka," sebut dia usai FGD Percepatan Ekspor
Mangga Gedong Gincu ke Jepang, di Gedung Sate Bandung.
Menurut Herman, tantangan paling besar adalah standardisasi
mangga gedong gincu secara internasional. Hal yang paling utama adalah buah
yang akan diekspor harus bebas lalat buah.
Untuk itu, Pemdaprov bekerja sama dengan Balai Karantina dan
Institut Pembangunan Jawa Barat (InJabar), lembaga think thank milik
Universitas Padjadjaran, dibantu para eksportir untuk memenuhi standar yang
dipersyaratkan.
"Alhamdulillah rekomendasi dari Balai Karantina sudah
kita tempuh, semua standar internasional yang harus dipenuhi termasuk
antisipasi lalat buah," katanya.
Herman berharap Oktober mendatang Jabar sudah bisa
mengirimkan ekspor perdana mangga gedong gincu. "Tahun ini Insyaallah kita akan eksekusi
dan ini persiapan rapat terakhir," ucapnya.
Mangga gedong gincu sendiri menjadi salah satu buah unggulan
Jabar dan Kabupaten Indramayu.
Ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31
tahun 2018 tentang Pengembangan Buah-Buahan serta Sayuran Unggulan dan
Prospektif di Daerah Provinsi Jawa Barat.
Misi untuk ekspor perdana mangga gedong gincu ke Jepang
telah melalui 17 tahun negosiasi dengan Ministry of Agriculture, Forestry and
Fisheries (MAFF) Jepang.
Selama ini, Jepang menganggap Jabar menjadi tempat
berkembang biak lalat buah (bactrocera occipitalis), sejenis organisma hama
penganggu. Padahal di Indonesia jenis lalat ini hanya ada di Pulau Kalimantan,
dan selama ini tidak ada lalu lintas mangga dari Kalimantan ke Jabar.
Argumentasi ini diperkuat dengan hasil uji yang dilakukan
Injabar dan Balai Karantina, bahwa mangga gedong gincu dari Indramayu, Sumedang, Majalengka serta Cirebon, bebas dari
lalat buah.
Negosiasi menemui titik terang setelah pada Februari 2024
MAFF mengirimkan surat resmi yang membolehkan gedong gincu diekspor ke Jepang. (JPI/rls)
Komentar0