![]() |
Jenazah WD, bocah SD asal Kecamatan Cikedung saat dibawa ke TPU untuk dimakamkan, Jumat (2/8/2024)/Foto tangkapan layar |
JANGAN DITIRU! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
PROINBAR.COM, CIKEDUNG – Seorang siswa SD berusia 10 tahun di Desa Amis, Kecamatan
Cikedung meninggal dunia.
Penyebab kematian bocah malang itu belum jelas. Namun beredar kabar, bocah
berinisial WD itu diduga menjadi korban perundungan oleh temannya sendiri.
Polisi bergerak cepat turun tangan.
Informasi
dihimpun, WD meninggal dunia pada Kamis (1/8/2024). Korban sebelumnya
dilaporkan tergeletak pingsan di sekolahnya saat jam istirahat.
Oleh pihak
sekolah, WD lantas dilarikan ke Puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD
Indramayu.
Tapi dalam
perjalanan menuju ke
rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.
Jenazah
WD dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) desa setempat pada Jumat siang (2/8/2024).
Kasus ini viral di media sosial. Menjadi perhatian khusus pihak kepolisian.
Polres Indramayu bergerak
cepat. Memeriksa sejumlah saksi.
Kapolres Indramayu,
AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, pihaknya bersama Polsek Cikedung langsung
merespon dan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan sigap.
"Kami dari Polres
Indramayu beserta Polsek Cikedung langsung bergerak cepat untuk merespon dan
menindaklanjuti terkait adanya kejadian seorang bocah yang
meninggal dunia di Cikedung,” ucap AKP Hillal Adi Imawan
didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
Beberapa informasi dari
masyarakat sudah diterima pihak kepolisian. Saat ini pihaknya sedang melaksanakan serangkaian proses penyelidikan untuk
mengetahui fakta peristiwa yang terjadi.
"Tadi malam kita
sudah melakukan pemeriksaan otopsi terhadap korban di RS Bhayangkara
Indramayu. Selanjutnya saat ini kami
menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,"
lanjutnya.
Selain itu, Polres
Indramayu juga melakukan permintaan keterangan terhadap beberapa saksi baik
dari para guru maupun dari siswa-siswi SDN 3 Amis, Kecamatan Cikedung. Turut
mendampingi pekerja sosial
(Peksos) dari Dinas Sosial Kabupaten Indramayu.
“Kami berharap agar masyarakat
mempercayakan penanganannya kepada pihak kepolisian. Kami akan menindaklanjuti dan menangani perkara
ini secara profesional, akuntabel, dan prosedural,” tegas AKP Hillal. (JPI/rls)
Komentar0