TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

PERBEDAAN Politik Itu Indah, Kebersamaan Itu Bahagia

Oleh: Supendi Samian, Ketua STIDKI NU Indramayu

PERBEDAAN dalam politik adalah hal yang wajar. Karena setiap individu memiliki latar belakang, pengalaman, dan pandangan hidup yang unik.

Ketika pandangan berbeda ini bertemu, muncul diskusi dan debat yang semestinya memperkaya wawasan bersama.

Dalam demokrasi, perbedaan politik menjadi kekuatan karena memungkinkan berbagai sudut pandang untuk disuarakan dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.

Namun, setelah perbedaan dan dinamika yang terjadi, inti dari kehidupan bermasyarakat adalah kebersamaan.

Meskipun pilihan atau ideologi politik berbeda, kita tetap berada dalam satu komunitas, bangsa, atau negara yang membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Kebahagiaan muncul ketika kita mampu melewati perbedaan dengan rasa hormat dan menjadikannya dasar untuk saling mendukung.

Filosofi pluralisme mengajarkan bahwa keberagaman, termasuk dalam politik, adalah sebuah keindahan.

Perbedaan politik bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk saling melengkapi.

Kebersamaan setelah perbedaan menjadi bukti bahwa manusia memiliki kapasitas untuk saling memahami meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.

Ketika perbedaan politik disikapi dengan toleransi dan penghormatan, hubungan sosial akan semakin erat.

Sebaliknya, jika perbedaan ini dijadikan alasan untuk perpecahan, konflik yang merugikan akan muncul.

Kajian psikologi sosial menunjukkan bahwa empati dan komunikasi yang baik dapat meredakan ketegangan akibat perbedaan pandangan.

Banyak ajaran agama menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman.

Dalam Islam misalnya, umat diajarkan untuk tidak memutuskan silaturahmi meskipun terdapat perbedaan pandangan, termasuk dalam politik. Kebahagiaan sejati datang ketika persatuan dan kedamaian tercapai.

Demokrasi memungkinkan setiap individu untuk memiliki suara, tetapi hasil akhir dari demokrasi bukanlah menang atau kalah, melainkan kerja sama.

Negara yang kuat adalah negara yang masyarakatnya dapat bersatu setelah perbedaan politik usai, bekerja sama untuk kemajuan bersama.

Menganggap perbedaan politik sebagai ancaman hanya akan membawa pada perpecahan.

Sebaliknya, ketika kita menganggapnya sebagai keindahan yang memperkaya kehidupan, maka kita dapat menciptakan ruang untuk saling belajar.

Kebersamaan setelah perbedaan menjadi simbol kedewasaan dan komitmen kita terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan. Perbedaan adalah alat, kebersamaan adalah tujuan.

Jika kita mampu menjaga nilai kebersamaan setelah perbedaan, masyarakat yang harmonis dan bahagia bukanlah impian, melainkan kenyataan. (*)

Oleh: SUPENDI SAMIAN, Ketua STIDKI NU Indramayu 

Artikel ini merupakan pendapat atau karya pribadi penulis. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih-Redaksi)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close