![]() |
TKP penemuan lima mayat terkubur dalam satu lubang. Lokasinya di jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu/Foto Ist |
PROINBAR.COM,
INDRAMAYU - Penemuan lima mayat terkubur di dalam sebuah rumah di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan
Paoman, Kecamatan Indramayu, bikin
gempar.
Semua korban yang merupakan sekeluarga, ditemukan
dalam satu lubang, Senin sore
(1/9/2025).
Diduga
kuat, mereka merupakan korban pembunuhan.
Kelima korban terdiri dari Sahroni (75 tahun), Budi (45)
yang merupakan anak dari Sahroni, Euis (40) istri dari Budi, dan kedua anak
dari pasangan Budi dan Euis yang berumur delapan tahun dan delapan bulan.
Kapolres Indramayu
AKBP Mochamad Fajar Gemilang membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, ditemukan lima
orang dalam keadaan meninggal dunia di rumah tersebut. Diduga mereka adalah
satu keluarga,” kata Kapolres.
Kasus ini terungkap setelah
warga melaporkan adanya bau menyengat dari dalam rumah milik almarhum H
Sahroni, seorang pensiunan dan pengusaha walet.
Laporan kemudian
ditindaklanjuti oleh Polsek Indramayu Kota bersama tim Inafis Polres
Indramayu.
Saat dilakukan
pemeriksaan, petugas menemukan gundukan tanah di belakang rumah.
Setelah digali,
ditemukan lima jenazah terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak.
“Jenazah langsung
dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses
identifikasi dan otopsi,” jelasnya.
Di lokasi kejadian,
polisi turut mengamankan sejumlah barang yang diduga terkait peristiwa tersebut.
Diantaranya satu buah cangkul,
satu buah ember kecil, satu buah spray warna biru bercak darah serta satu
terpal warna biru bercak darah.
Sementara itu, terkait
kemungkinan barang milik korban yang hilang, polisi masih melakukan pendalaman.
“Hingga Senin malam,
sedikitnya lima orang saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik. Namun,
pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban,” sambung Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno.
Dia menyampaikan dari kondisi
jenazah, diduga sudah meninggal sekitar dua hari.
Namun detail penyebab
kematian baru bisa dipastikan setelah hasil otopsi keluar. “Untuk perkembangan lebih lanjut, akan kami
sampaikan setelah proses penyelidikan dan identifikasi selesai,” tutup AKP
Tarno. (JPI-04/rls)
Komentar0