TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

Geger Penemuan Mayat Sore Jumat, Dibawah Pohon Kersen, TKP di Desa Limpas Dekat Kantor PDAM

Temu mayat di Desa Limpas, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Kamis sore (21/12/2023).


PROINBAR.COM, PATROL – Orang-orang di Desa Limpas, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat.

 

Berjenis kelamin laki-laki. Tergeletak dibawah pohon kersen. Lokasi penemuan mayat dipinggir jalan raya Patrol-Haurgeulis, tidak jauh dari kantor PDAM. Disebelah utaranya, berjarak sekitar 100 meteran. Masuk wilayah Blok Bulu RT 001/001 Desa Limpas.

 

Informasi dihimpun, mayat tanpa identintas itu ditemukan pada sore Jumat atau Kamis sore, (21/12/20230). Menjelang magrib, sekitar pukul 17.30.

 

Diketahui pertama kali oleh salah seorang warga bernama Yanto (35). Saat itu ia hendak buang air kecil dibelakang studio Ideot Tatto.

 

Tapi niatnya urung dilakukan. Keburu kaget. Melihat ada seorang laki-laki bertubuh kurus kering berkaos merah dan celana pendek abu-abu kotor yang tergeletak. Posisi kaki kanan menekuk. Dikiranya lagi bersantai.

 

Namun setelah didekati dan dipanggil-panggil, pria berumur sekitar 65-70 tahun itu tak juga bergeming. Rupanya sudah tak bernafas.

 

Karuan saja Yanto dibuat ketakutan. Iapun bergegas memberitahukan temu mayat itu ke pamong desa setempat.

 

Lurah Desa Limpas, Sulani membenarkannya. Sesaat setelah mendapat laporan, dia langsung ke lokasi. “Benar, setelah ke TKP ada pria yang tergeletak di bawah pohon kersen, sudah meningal dunia,” jelasnya, Jumat (22/12/2023).

 

Ia pun langsung mengontak petugas piket Polsek Patrol, Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa.

 

Tak lama kemudian, semuanya datang. Polisi kemudian menghubungi tim medis dari RSUD Pantura MA Sentot Patrol untuk melakukan pemeriksaan sekaligus mengevakuasi mayat.

 

“Jam 8 malam baru dibawa ke RS pakai ambulan,” katanya.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Lurah Sulani memastikan, tidak ditemukan identitas apapun ditubuh mayat. Tidak ada pula tanda-tanda bekas tindak kekerasan. Diduga, pria manula itu wafat karena sakit dan kelelahan.

 

“Menurut informasi dari masyarakat, sering melihat orang ini. Bolak-balik dipinggir jalan raya, kadang masuk ke perkampungan. Seperti tunawisma, gelandangan,” ungkapnya. (JPI-01)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close