TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

TIGA HARI Tak Keluar Rumah, Seorang Duda Ditemukan Membusuk di Dalam Kamar

Petugas Polsek Anjatan melakukan oleh TKP di kediaman seorang warga Desa Lempuyang yang ditemukan meninggal dunia didalam kamarnya, Selasa (8/7/2025)/Foto Ist

PROINBAR.COM, ANJATAN – Penduduk di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria yang meninggal dunia didalam rumahnya.

Mayat laki-laki paruh baya itu ditemukan pada Selasa siang (8/7/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui berinisial Tar (50), seorang duda.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbaring diatas kasur dalam kamarnya dengan tubuh yang sudah membusuk.

Penemuan itu bermula saat tetangganya mencium bau busuk menyengat dari dalam rumah korban.

Curiga, warga kemudian melaporkannya kepada pamong desa dan petugas kepolisian setempat.

Apalagi, Tar tidak terlihat keluar rumah selama tiga hari terakhir.  Diketahui, korban selama ini tinggal sendirian.

Kecurigaan semakin bertambah ketika warga melihat cairan lendir keluar dari bawah pintu dan menggenangi teras depan rumah korban.

Polisi yang tiba di TKP lantas bersama warga kemudian mengelilingi rumah dan mencium bau tak sedap yang keluar dari jendela kamar.

Benar saja, saat pintu dibuka, Tar sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamarnya. Tubuhnya hanya terlilit kain sarung dan celana kolor.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Anjatan, AKP H Rasita membenarkan penemuan mayat itu.

“Berdasarkan keterangan warga, korban tidak keluar rumah sudah tiga hari. Tinggal sendirian. Saat ditemukan sudah meninggal dunia diatas tempat tidurnya,” kata Kapolsek Anjatan AKP H Rasita.

Berdasarkan pemeriksaan luar dari pihak medis Puskesmas Bugis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Diduga korban wafat karena menderita sakit kronis yang dideritanya.

Hal ini diperkuat dari keterangan keluarga korban bahwa Tar memang memiliki riwayat sakit dan memilih hidup mandiri.

“Korban diketahui mengidap penyakit paru-paru dan jantung yang sudah lama dan hidup sendirian. Keluarga korban sudah ikhlas dan menolak untuk diotopsi,” tandasnya. (JPI-03)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close