![]() |
Bupati Nina Agustina saat acara Groundbreaking Kawasan Industri Losarang, Sabtu (17/8/2024) |
PROINBAR.COM, LOSARANG – Kabupaten Indramayu kini memiliki kawasan industri. Menjadi
harapan baru kebangkitan ekonomi masyarakat Bumi Wiralodra.
Kawasan Industri
Losarang ini rencananya akan menggunakan lahan seluas 1.000 hektare. Diperuntukkan bagi 35 industri Penanaman Modal Asing
(PMA).
Groundbreaking Kawasan Industri
Losarang dilakukan oleh Bupati
Indramayu Nina Agustina, tepat pada HUT RI ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024).
Acara dihadiri oleh Forkopimda
Indramayu, perwakilan dari 8 tenant industri, kepala SKPD, Camat, Kuwu, dan
ratusan masyarakat.
Bupati Nina Agustina mengatakan,
pembangunan Kawasan Industri Losarang ini merupakan harapan baru bagi
masyarakat Kabupaten Indramayu.
Dalam upaya mendorong
perekonomian dan juga terbuka lowongan kerja lebih dari 100.000 kebutuhan
tenaga kerja.
Dia menegaskan, pembangunan
kawasan industri ini telah melalui prosedur perijinan yang lengkap dan sah di
mata hukum serta sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
"Kepada pengelola
kawasan industri ini agar menyiapkan daya dukung dan daya tampung di dalam
kawasan industri untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing ekspor," pintanya.
Hadirnya kawasan
industri juga harus bersinergi dengan sektor UMKM. Peluang usaha baru bagi UMKM
perlu dibuka lebar agar kontribusi kawasan industri makin luas dan terasa bagi
masyarakat juga perekonomian daerah.
"Semoga dengan
adanya Kawasan Industri Losarang ini dapat kembali
membangkitkan perekonomian Kabupaten Indramayu khususnya yang berada di jalur pantura. Mudah-mudahan yang awalnya sempat lesu
bisa bergairah lagi," harap Bupati Nina.
Sementara itu Direktur
PT Wiratama Indramayu Perkasa, Edward Sofiananda menjelaskan, dari 1.000
hektare lahan yang disiapkan untuk kawasan industri, sebagai tahap awal pembangunan baru 300
hektare yang akan digunakan.
Dari 300 hektare
tersebut, saat ini yang sudah melakukan MoU dengan pihaknya sebanyak 8 tenant
industri yang siap membangun pabrik di Kawasan Industri Losarang.
"Sekarang sudah
ada 8 tenant industri yang sudah siap bergabung mendirikan pabrik di kawasan
industri Losarang ini," kata Edward.
Dari 8 tenant industri
tersebut diantaranya bergerak pada bidang tekstil 2 pabrik, sepatu 1 pabrik,
packing cup 2 pabrik, logistik 1 pabrik, dan koper atau tas 1 pabrik.
Edward menambahkan,
pabrik-pabrik yang akan membangun di Kawasan
Industri Losarang ini
merupakan perusahaan ekspor.
Sehingga daerah akan
mendapatkan penghasilan berupa pajak dan lainnya sebagai Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan tentu saja penyediaan lowongan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar.
"Kita menargetkan pembangunan kawasan industri seluas 300 hektare ini selama 3 tahun. Dan pada bulan September-November pembangunan pabrik bisa dimulai," katanya. (JPI/rls)
Komentar0