TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

MASIF Beredar di WhatsApp, Pesan Berantai Ancaman Balas Dendam Geng Motor Kepada Pengendara Plat E, Begini Penjelasan Polres Indramayu

Screnshot pesan berantai ancaman balas dendam geng motor kepada pengendara plat E/Foto Ist

PROINBAR.COM, SUKRA – Pesan berantai bernarasikan aksi tawuran geng motor di wilayah Kecamatan Sukra viral di media sosial.

Bahkan beredar masif di grup-grup WhatsApp.

Dalam pesan itu polisi menangkap salah satu ketua geng motor dari Pamanukan.

Tertangkapnya pimpinan geng motor itu memicu rencana aksi balas dendam dari seluruh anggotanya yang tersebar di wilayah antara Patok Beusi sampai Pamanukan Kabupaten Subang.

Mereka akan melampiaskan dendamnya kepada mobil-mobil berplat E yang lewat dari dan akan ke Jakarta.

Bahkan di video itu juga diperlihatkan beberapa korban yang sedang terbaring di rumah sakit akibat ulah geng motor.

Berikut isi narasi yang beredar di grup WhastApp seperti yang diterima redaksi ProInbar.com.

“INFO PENTING UNTUK PLAT E !!!!

sehubungan atas kejadian kemarin di daerah sukra kab. indramayu telah terjadi tawuran geng motor,serta ada korban polisi yang di bacok. atas peristiwa itu polisi menangkap salah satu ketua geng motor bernama willy dari pamanukan. dengan tertangkapnya ketua geng motor maka seluruh anggota geng motor wilayah antara patok beusi sampai pamanukan melampiaskan dendamnya pada mobil mobil yang berplat E yang lewat dari dan akan ke jakarta. seperti kejadian tadi siang mobil berplat E di hentikan di daerah batang dan supirnya mengalami berbagai luka tusuk sajam serta kerusakan mobil. WASPADA BAGI SAUDARA SAUDARA YG INGIN PULANG KE INDRAMAYU.

Lalu bagaimana penjelasan pihak Polres Indramayu.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoax!

“Kami pastikan, wilayah Kecamatan Sukra saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. Tidak ada kejadian seperti yang disebutkan dalam pesan tersebut,” tegas Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata, Jumat (24/1/2025).

Terungkap, video yang beredar dalam pesan itu adalah peristiwa lama yang terjadi di wilayah Lampung.

Bukan dari Kecamatan Sukra atau wilayah Kabupaten Indramayu. 

“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan berita-berita yang belum jelas sumbernya,” kata Kapolsek Sukra Ipda Nanang.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang diterima.

Terutama yang beredar di media sosial dan grup percakapan. 

“Jangan mudah percaya dan jangan langsung membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Pastikan cek dulu ke sumber resmi atau konfirmasi ke pihak kepolisian,” pintanya.

Kapolsek Nanang menegaskan bahwa jajaran Polsek Sukra terus melakukan patroli guna memastikan keamanan wilayah dan siap menjaga ketertiban masyarakat. 

Dia berharap agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu-isu provokatif yang bisa memecah ketenangan. 

“Mari bersama-sama kita jaga situasi tetap aman dan nyaman. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami, ke layanan Polres Indramayu “Lapor Pak Polisi Siap Mas Indramayu”, melalui nomor Watsapp 081999700110 serta Layanan Polisi 110 merupakan layanan kepada masyarakat secara gratis atau nonpulsa dan beroperasional selama 24 jam,” pungkasnya. (JPI/rls)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close