TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

HUKUM KHODAM Hingga Bansos Kurang Tepat Sasaraan Menjadi Bahasan Bahtsul Masail MUI Indramayu Perdana 2025

Bahtsul Masail MUI Indramayu di Ponpes Assyauqi Haurgeulis, Sabtu (22/2/2025)

PROINBAR.COM, HAURGEULIS – Fenoma penggunaan khodam lagi ramai dibicarakan orang-orang.

Secara khusus, hukum praktik menggunakan khodam yaitu meminta bantuan makhluk gaib seperti arwah atau jin untuk berbagai tujuan,

dibahas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu melalui forum Bahtsul Masail.

Bahtsul Masail perdana di tahun 2025 ini digelar beresamaan dengan Milad ke-2 tahun Ponpes Assyauqi Haurgeulis, Sabtu (22/2/2025).

“Salah satunya soal khodam itu. Dibahas tuntas oleh ulama, para kyai dan jajaran MUI dalam forum Bahtsul Masail,” kata Ketua MUI Haurgeulis, Dr H Lutfi A Harras MA didampingi ketua panitia, H Bakhrudin.

Kasus ini sengaja diangkat, lantaran fenomena khodam sudah menjalar ketengah umat Islam, tak terkecuali di Kabupaten Indramayu.

Dari kasus itu, banyak pula masyarakat yang bertanya, apa hukumnya? Disisi lain, ada pandangan jika khodam hanya sebatas bantuan tanpa adanya unsur kesyirikan atau pelanggaran syariat. Maka hukumnya bisa berbeda.

“Oleh karena itu, penting untuk mengkaji bagaimana Islam, khususnya dalam fikih memandang penggunaan khodam dalam dunia perdukunan,” ujar Lutfi.

“Makanya dibahas oleh para ulama yang berkompeten berdasarkan hukum Islam, argumen yang jelas sesuai dengan kitab-kitab yang menjadi rujukan,” lanjutnya.

Tak hanya soal khodam, forum Bahtsul Masail juga membahas berbagai masalah lainnya.

Diantaranya hukum lupa terhadap rakaat salat, bansos kurang tepat sasaran sampai masjid dikunci ketika selain waktu salat.

“Setiap keputusan dari forum ini, nantinya disosialisasikan oleh para mubaligh dan jajaran MUI untuk kemudian disebar ke masyarakat agar menjadi panduan yang benar,” terangnya.

Wakil Bupati Indramayu, H Syaefudin menyambut baik dan mendukung program rutin tiga bulanan MUI tersebut. Pihaknya pun siap memfasilitasi kebutuhan para peserta Batsul Masail.

Sebab menurutnya, Pemkab Indramayu sangat membutuhkan masukan serta kepastian khususnya yang berkaitan dengan persoalan bidang keagamaan sehingga membuat ragu-ragu masyarakat.

“Melalui forum ini diharapkan memberikan kepastian dari sikap ragu-ragu ditengah masyarakat. Demi kemaslahatan umat, Pemkab tentu sangat membutuhkan masukan dari tokoh ulama dan kyai terhadap berbagai persoalan keagamaan,” jelasnya. (JPI-01)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close