TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

MASSA SNC Demo Tolak Aturan VMS: Pak Prabowo Tolong Nelayan Indramayu!

Massa dari Serikat Nelayan Cumi menggelar aksi demo di kantor PPSDKP Jakarta Wilayah Kerja Eretan, Selasa (15/4/2025)/Foto Ist

PROINBAR.COM, KANDANGHAUR – Massa Serikat Nelayan Cumi (SNC) menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (15/4/2025).

Mereka menolak kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mewajibkan penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) di kapal-kapal mereka.

Dalam aksinya, massa SNC menggeruduk kantor Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PPSDKP) Jakarta Wilayah Kerja Eretan yang berlokasi di tepi jalan KUD Misaya Mina Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur.

Aksi massa nelayan ini dikawal ketat pihak kepolisian maupun TNI.

Massa aksi membawa beragam poster. Beberapa diantaranya ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. “Pak Prabowo Tolong Nelayan Indramayu”, tulis salah satu poster.

Saat berorasi, sejumlah pendemo kompak menyampaikan tuntutan pencabutan aturan yang dianggap memberatkan tersebut.

Mereka menilai aturan VMS atau Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) hanya menambah beban operasional.

Tidak memberikan manfaat yang signifikan, bahkan justru membatasi gerak nelayan.

Mereka juga merasa aturan ini tidak mempermudah, melainkan justru menyulitkan usaha mereka untuk mencari nafkah.

Ketua Umum SNC, Roedi, dalam orasinya menyampaikan bahwa aturan pemasangan SPKP sangat membebani para nelayan kecil.

"Biaya pemasangan dan operasional SPKP ini sangat mahal bagi kami. Manfaatnya pun tidak jelas, justru akan menambah kesulitan kami dalam mencari nafkah di laut," tegas Roedi.

"Kami menolak aturan ini dan kami minta tolong kepada Presiden Prabowo agar aturan yang memberatkan seperti ini dihapuskan," pintanya.

Aksi ini menunjukkan keprihatinan nelayan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil.

Mereka berharap pemerintah dapat mendengarkan aspirasi mereka dan merevisi aturan VMS agar tidak memberatkan nelayan.

Presiden RI Prabowo Subianto dan para menteri diminta mengecek langsung ke lapangan sebelum membuat kebijakan.

Setelah beberapa jam berorasi dan melakukan aksi teaterikal, perwakilan SNC akhirnya diterima untuk melakukan audiensi dengan pejabat KKP dan PSDKP yang didampingi oleh perwakilan Polres dan Kodim 0616/Indramayu.

Hasilnya, aspirasi serta tuntutan massa pendemo akan ditampung untuk selanjutnya disampaikan kepada para pihak terkait.

Para nelayan juga tetap diperbolehkan untuk kembali melaut, setelah beberapa hari sebelumnya terpaksa turun jangkar.

Meski begitu, massa mengancam bakal kembali menggelar aksi yang lebih besar hingga tuntutan mereka dipenuhi. (JPI-01)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close