![]() |
Achmad Suharya/Foto Ist |
PROINBAR.COM, INDRAMAYU –
Perkembangan teknologi digital telah merevolusi dunia jurnalistik secara
drastis.
Namun di balik
kecanggihan itu, muncul tantangan besar yang tak bisa diabaikan.
Achmad Suharya
memberikan pandangan mendalam tentang peran jurnalis di tengah derasnya arus
digitalisasi informasi.
Dalam wawancara
eksklusif yang dilakukan di sela kegiatan Suharya menegaskan bahwa jurnalis di
era digital tidak cukup hanya melek teknologi, tapi juga harus memiliki
keteguhan moral dan komitmen terhadap kebenaran.
“Di era ini,
siapa pun bisa menyebarkan informasi. Tapi jurnalis sejati adalah mereka
yang mampu menjadi mercusuar penunjuk arah di tengah badai hoaks dan
disinformasi,” tegasnya, Jumat (23/5/2025).
Ia menyoroti maraknya
fenomena clickbait, berita viral
tanpa verifikasi, dan menjamurnya akun-akun anonim yang mengaburkan batas
antara fakta dan opini.
Menurutnya, hal ini
menjadi ujian serius bagi profesionalisme media.
“Tantangan
jurnalis bukan hanya pada kecepatan, tapi pada akurasi. Kita harus berani
melawan arus demi menjaga integritas. Jangan tergoda klik, tapi utamakan
fakta,” saran dia.
Dalam pandangannya,
digitalisasi sejatinya adalah peluang emas bagi jurnalis untuk lebih dekat
dengan publik.
Media sosial, data
digital, dan kecerdasan buatan harus dimanfaatkan untuk memperkuat riset,
memperluas jangkauan, dan membangun interaksi yang sehat dengan pembaca.
Namun Suharya juga
mengingatkan pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat.
Tanpa pemahaman yang
cukup, publik bisa terjebak dalam kabar bohong yang berulang kali disebarkan.
Pandangan Achmad
Suharya menjadi pengingat penting bahwa di tengah gemerlapnya teknologi,
nilai-nilai dasar jurnalistik tak boleh luntur. Justru kini, ketika informasi
begitu mudah didapatkan, peran jurnalis sebagai penjaga akal sehat publik
semakin krusial.
“Jurnalis
harus menjadi garda terdepan literasi digital. Kita bukan hanya penyampai
berita, tapi pendidik publik. Kekuatan media itu membentuk persepsi dan itu
tanggung jawab yang tidak main-main,” pungkas dia. (JPI/rls)
Komentar0