![]() |
Ketum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun menyerahkan penghargaan kepad Wakil Bupati Indramayu, Sayefudin/Foto Ist |
PROINBAR.COM, INDRAMAYU – Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim-Syaefudin
(Lucky-Sae) diganjar apresiasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Atas konsistensi keduanya mempertahankan
predikat Kabupaten Indramayu sebagai
lumbung padi nasional.
Jutaan ton padi pertahun dihasilkan. Hingga membuat daerah di Jawa Barat ini memiliki peran begitu vital sebagai lumbung padi nasional serta berkontribusi
besar dalam menjaga
ketahanan pangan nasional.
Atas dasar itu, PWI Pusat memberikan penghargaan kepada Bupati
Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin sebagai Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan
Nasional 2025.
Penghargaan tersebut
diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dalam acara pengukuhan Pelaksana Tugas
Ketua Plt PWI Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat masa bakti 2025–2028 yang digelar di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu,
Sabtu (14/6/2025).
Dengan penghargaan
ini, Kabupaten Indramayu bukan hanya diakui secara statistik sebagai lumbung
padi, tetapi juga secara politik dan sosial sebagai contoh keberhasilan
kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat.
Langkah Pemkab
Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky-Sae menunjukkan bahwa
ketahanan pangan bukan sekadar slogan.
Dengan kebijakan yang
konsisten, perlindungan lahan, dan dukungan pada petani, Indramayu layak
disebut pionir ketahanan pangan nasional di era Presiden Prabowo.
"Indramayu punya
langkah konkret dan jelas dalam menjaga ketahanan pangan. Ini selaras dengan
program swasembada beras yang sedang digalakkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Produksi gabah di sini sangat besar dan menjadi tulang punggung pangan Jawa
Barat," kata Hendry Ch Bangun dalam
sambutannya.
Hendry menegaskan,
kebijakan Pemkab Indramayu yang menggandeng banyak pihak demi keberhasilan
pertanian patut ditiru.
Menurutnya,
keberhasilan bukan semata karena kebijakan di atas kertas, melainkan karena
implementasi nyata di lapangan, termasuk perlindungan terhadap lahan pertanian
produktif yang masih dijaga di tengah laju industrialisasi.
Penghargaan yang
diberikan PWI Pusat kepada Pemkab Indramayu juga menjadi simbol kolaborasi
antara pemerintah daerah dan insan pers.
Hendry Ch Bangun menekankan pentingnya peran media dalam
menyampaikan informasi pembangunan dan mengawal keberhasilan kebijakan publik,
terutama di sektor pertanian.
Wakil Bupati Syaefudin
yang hadir mewakili Bupati Lucky Hakim menyampaikan bahwa Pemkab Indramayu
memiliki tekad kuat menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan pertanian.
Meski wilayahnya
sedang diarahkan sebagai kawasan industri dalam penataan ruang terbaru, lahan
pertanian yang produktif tetap dilindungi sebagai lahan berkelanjutan.
"Kami pastikan,
kawasan industri yang kami kembangkan tidak akan mengganggu sawah-sawah
produktif. Prinsip kami jelas: industri dan pertanian bisa berjalan
berdampingan," tegas Syaefudin di hadapan para tamu undangan dan insan
pers.
Ia menambahkan, Pemkab
Indramayu telah menyiapkan regulasi dan kebijakan teknis agar lahan pertanian
tidak tergerus pembangunan industri.
Komitmen ini bukan
hanya untuk masa kini, tetapi sebagai warisan bagi generasi mendatang.
Lebih lanjut,
Syaefudin menyampaikan bahwa keberhasilan Indramayu dalam menjaga produktivitas
pertanian tak lepas dari peran para petani.
Dalam kesempatan itu,
ia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petani di
Kabupaten Indramayu.
"Para petani kita
adalah pahlawan. Mereka bekerja keras di tengah cuaca ekstrem, harga pupuk yang
naik-turun, dan tantangan lainnya. Tapi mereka tetap menjadi garda terdepan
menjaga ketahanan pangan kita," ucapnya penuh hormat.
Menurut data Dinas
Pertanian, Kabupaten Indramayu mencatatkan produksi gabah kering giling (GKG)
tertinggi se-Jawa Barat selama tiga tahun terakhir. Selain itu, program-program
pendampingan pertanian, subsidi benih, dan irigasi teknis turut membantu
peningkatan hasil panen. (JPI-01)
Komentar0